Selasa, 01 Mei 2012

MENGENAL JENIS-JENIS JAMUR TIRAM I


Selama ini, jamur tiram yang dalam klasifikasi botaninya bernama pleurotus, yang kita kenal selama ini adalah jamur tiram putih. Padahal ada beberapa jenis jamur tiram selain jamur tiram putih yang biasa dibudidayakan, yaitu jamur tiram kuning, jamur tiram coklat, jamur tiram abu abu, jamur tiram merah/pink, jamur tiram biru, dll. Dalam tulisan berikut ini kita akan mengenal berbagai jenis jamur tiram tersebut.

1.Jamur Tiram Putih. 

 
Jamur tiram Putih (Pleurotus ostreatus) atau white mushroom juga dikenal dengan istilah jamur shimeji (Jepang). Di antara anggota pleurotus, jamur inilah yang dikenal sebagai jamur tiram. Sekujur buah berwarna putih karena sporanya tak berwarna. Diameter tudung jamur dewasa antara 3 sampai 8 cm. Permukaan tudung licin dan agak berminyak.

Pada kondisi lembab tepiannya bergelombang. Rasanya enak, gurih, dan agak kenyal. Rasanya mirip daging ayam. Ia mudah menyerap zat sehingga bila diberi bumbu, maka rasanya pun mengikuti. Dari beberapa jenis jamur tiram, jamur tiram putih paling banyak dan populer dibudidayakan di Indonesia, serta paling banyak di jual di pasaran, baik pasar swalayan maupun pasar tradisional.

2. Jamur Tiram Kuning

Jamur Tiram Kuning (Pleurotus citrinipileatus) tudungnya berdiameter 2 sampai 5 cm berwarna kuning cerah bak emas sehingga dijuluki golden oyster alias jamur tiram emas. Saking cantiknya, banyak yang enggan memasak jamur kuning karena lebih senang memajang seperti tanaman hias. Padahal, rasanya nutty, seperti kacang mete, meski warna sedikit memudar ketika dimasak.

Ekstrak jamur tiram kuning bersifat antioksidan dan anthiperlipidemia. Jamur tiram emas mengandung lektin yang berkhasiat anti tumor. Hasil penelitian di China, dengan memasukkan 5 mg lektin per bobot tubuh tikus pengidap sarkoma, mampu menghambat pertumbuhan tumor hingga 80%. Selain itu, ekstrak gilikoprotein dari jamur tiram kuning berdosis 12,5 mg/ml ampuh menghadang proliferasi sel kanker leukimia. Ia pun bisa dimanfaatkan sebagai afrodisiak, yaitu pembangkit gairah laki-laki.

3. Jamur Tiram Abu-Abu 



Jamur Tiram abu-abu (Pleurotus sayor caju) warna tudung atau tubuh buahnya abu-abu (shimeji grey), dengan diameter tudung antara 4 sampai 12 cm. Jumlah cabangnya agak sedikit. Mikologi penggolongannya sama dengan jamur tiram putih, perbedaannya hanya pada spesiesnya. Jamur ini agak sulit dtiemui di pasar dan amat sedikit yang membudidayakaannya. Kelebihan jamur tiram abu-abu adalah bercitarasa agak manis. ………………. Bersambung.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar