Sabtu, 28 April 2012

KHASIAT JAMUR TIRAM



 


Jamur tiram adalah jamur pangan dari kelompok Basidiomycota dan termasuk kelas Homobasidiomycetes dengan ciri-ciri umum tubuh buah berwarna putih hingga krem dan tudungnya berbentuk setengah lingkaran mirip cangkang tiram dengan bagian tengah agak cekung. Jamur tiram masih tergolong dgn Pleurotus eryngii dan sering dikenal dengan sebutan King Oyster Mushroom.
Tubuh buah jamur tiram memiliki tangkai yang tumbuh menyamping (bahasa Latin: pleurotus) dan bentuknya seperti tiram (ostreatus) sehingga jamur tiram mempunyai nama binomial Pleurotus ostreatus.
Bagian tudung dari jamur tersebut berubah warna dari hitam, abu-abu, coklat, hingga putih, dengan permukaan yang hampir licin, diameter 5-20 cm yang bertepi
tudung mulus sedikit berlekuk.
Selain itu, jamur tiram juga memiliki spora berbentuk batang berukuran 8-11×3-4μm serta miselia berwarna putih yang bisa tumbuh dengan cepat.


Berbagai khasiat Jamur Tiram,Selain kelezatannya, Jamur tiram juga sangat bermanfaat bagi kesehatan tubuh. Kandungan gizinya cukup tinggi dengan berbagai macam asam amino esensial yang terkandung di dalamnya, jamur tiram juga mengandung senyawa-senyawa lainnya yang penting bagi aspek medis.

Seperti kita ketahui pada masyarakat Jepang dan Cina, menu makanan yang terbuat dari jamur sudah menjadi menu yang turun temurun karena mengetahui khasiatnya yang sangat baik bagi tubuh. Di Indonesia, konsumsi jamur tiram dari tahun ke tahun diketahui semakin meningkat seiring dengan kebutuhan masyarakat akan produk pangan yang sehat dan terjangkau.

Berikut berbagai hasil penelitian mengenai komposisi dan kandungan gizi jamur tiram :

Penelitian di Massachusett University menyimpulkan bahwa riboflavin, asam Nicotinat, Pantothenat, dan biotin (Vitamin B) masih terpelihara dengan baik meskipun jamur telah dimasak. Hasil penelitian dari Beta Glucan Health Center menyebutkan bahwa jamur tiram (Pleurotus ostreatus) mengandung senyawa Pleuran (di Jepang, jamur tiram   disebut Hiratake  sebagai  jamur obat),      mengandung protein (19-30%), karbohidrat (50-60%), asam amino, vit B1 (thiamin), B2 (riboflavin), B3 (Niacin), B5 (asam panthotenat), B7 (biotin), Vit C dan mineral Calsium, Besi, Mg, Fosfor, K, P, S, Zn.

Para peneliti dari Ujagar Group (India) menyimpulkan bahwa jamur tiram memiliki nilai nutrisi yang sangat bagus dengan alasan 100% sayuran dan bersih, mengandung protein tinggi dan kaya vitamin-mineral, rendah karbohidrat, lemak dan kalori, bagus untuk liver, pasien diabetes, dan menurunkan berat badan, berserat tinggi membantu pencernaan, antiviral dan antikanker, mudah memasaknya dan mudah dicerna, dan jamur tiram merupakan jamur yang paling enak rasanya dibanding jamur pangan lainnya.

Hasil penelitian Departemen Sain, Kementerian Industri Thailand menunjukkan bahwa jamur tiram (Oyster mushroom) mempunyai kandungan: protein 5,94 persen, karbohidrat 50,59 persen, serat 1,56 persen, lemak 0,17 persen, abu 1,14 persen. Setiap 100 gram jamur tiram segar mengandung 45,65 kalori, 8,9 miligram (mg) kalsium, 1,9 mg besi, 17,0 mg fosfor, 0,15 mg vitamin B-1, 0,75 mg vitamin B-2, dan 12,40 mg Vitamin C. Jamur juga mengandung folic acid yang cukup tinggi, konon mampu menyembuhkan anemia.

Hasil dari penelitian Bobek (1999) dari Research Institute of Nutrition Bratislava tentang “Natural products with hypolipemic and anti oxidant effect”. Telah dilakukan studi pada sebuah grup dengan 57 laki-laki: perempuan = 1:1, usia setengah umur, dengan kasus hyperlipoproteinemia. Selama satu bulan mereka mengonsumsi 10 gram jamur tiram secara teratur. Kesimpulan, secara statistik sangat menjanjikan, yakni kolesterol dan serum turun 12,6 persen dan triglycerol turun 27,2 persen. Jamur tiram juga mempunyai efek antioksidan dengan turunnya hasil peroksidasi di dalam eritrosit.
Menurut Direktorat Jenderal Hortikultura Departemen Pertanian, kandungan gizi jamur tiram terdiri atas protein rata-rata sebanyak 3.5 – 4 % dari berat basah. Berarti dua kali lipat lebih tinggi dibandingkan asparagus dan kubis. Bila diukur berat kering kandungan proteinnya 19-35%. Sedangkan beras hanya 7.3%, gandum 13.2%, kedelai 39.1%, susu sapi 25.2%.

Jamur tiram juga mengandung 9 macam asam amino yaitu (1) lisin (2) metionin (3) triptofan (4) threonin (5) valin (6) leusin (7) isoleusin (8) histidin dan (9) fenil alanin. 72% lemak dalam jamur tiram adalah asam lemak tidak jenuh, sehingga aman dikonsumsi baik yang menderita kelebihan kolesterol maupun gangguan metabolism lipid lainnya. 28% asam lemak jenuh serta adanya semacam polisakarida kitin di dalam jamur tiram dan diduga menimbulkan rasa enak.

USDA (United Stated Drugs and Administration yang melakukan penelitian terhadap tikus menunjukkan bahwa dengan pemberian menu jamur tiram selama 3 minggu akan menurunkan kadar kolesterol dalam serum hingga 40% dibandingkan dengan tikus yag tidak diberi pakan yang mengandung jamur tiram. Sehingga mereka berpendapat bahwa jamur tiram dapat menurunkan kadar kolesterol pada penderita hiperkolesterol.

Khasiat Jamur Tiram Putih
Dengan kandungan nutrisi yang bagus untuk kesehatan,  sehingga jamur tiram putih banyak juga memliki khasiat.
*          Sebagai antitumor
*          Menurunkan kolesterol
*          Sebagai zat antioksidan
*          Membantu program diet sehat untuk menurunkan berat badan
*          Bagus untuk hati (liver)
*          Membantu pencernaan makanan karena mengandung serat yang tinggi
*          Mampu menyembuhkan anemia, karena mengandung asam folat (folic acid) yang cukup tinggi
*          Mengobati penyakit diabetes
*          Dapat meningkatkan sistem imun.

Kandungan Gizi/Nutrisi Jamur Tiram
Jamur tiram putih merupakan salah satu spesies jamur yang menguntungkan bagi manusia. Jamur ini dapat diolah menjadi makanan, juga berguna bagi kesehatan tubuh.

Jamur tiram merupakan makanan dengan kandungan protein tinggi. Selain itu jamur ini juga kaya akan vitamin dan mineral yang bermanfaat bagi tubuh.

Jamur tiram mengandung vitamin penting, terutama vitamin B, C dan D. Vitamin B1 (tiamin), B2 (riboflavin), niasin dan provitamin D2 (ergosterol), dalam jamur tiram cukup tinggi. Mineral utama tertinggi adalah Kalium, Fosfor, Natrium, Kalsium dan Magnesium yang mencapai 56-70% dari total abu dengan kadar K mencapai 45%. Mineral mikroelemen yang bersifat logam dalam jamur tiram kandungannya lemah sehingga jamur aman dikosumsi setiap hari.

Tabel di bawah ini adalah komposisi dan Kandungan Nutrisi Jamur Tiram rata-rata per 100 gram dari berbagai penelitian.

Zat Gizi
Kandungan
Kalori (energi)
Protein
Karbohidrat
Lemak
Tianin
Riboflavin
Niasin
Ca (kalsium)
K (kalium)
P (posfor)
Na (natrium)
Fe (zat besi)
Serat
367 kal
10,5-30,4 %
56,6 %
1,7-2,2 %
0,2 mg
4,7-4,9 mg
77,2 mg
314 mg
3,793 mg
717 mg
837 mg
3,4-18,2 mg
7,5-87 %

Aneka Olahan Jamur Tiram
Jamur merupakan salah satu bahan makanan yang banyak digemari karena rasanya yang unik. Terlebih bila diolah dengan benar, jamur akan menciptakan cita rasa yang sulit dilupakan. Jamur tiram merupakan jenis jamur yang banyak dikonsumsi masyarakat Indonesia.
Jamur tiram merupakan bahan makanan yang memiliki nilai nutrisi sangat bagus dengan alasan 100% sayuran dan bersih, dengan kandungan protein tinggi, kaya vitamin dan mineral, rendah karbohidrat, lemak dan kalori.

Setelah mengetahui berbagai khasiat jamur tiram, tak ada salahnya jika Anda mulai mencoba mengolah jamur tiram ini menjadi masakan yang enak dan lezat, selain untuk dinikmati keluarga juga dapat menjadi peluang bisnis yang menjanjikan.

Jamur tiram dapat diolah menjadi beragam menu yang lezat dan nikmat,misalnya sup jamur tiram, kripik jamur, soto jamur, oseng-oseng jamur tiram, mie jamur, jamur crispy, dan bahkan jamur juga dapat dijadikan sate, yaitu sate jamur tiram, dan lain sebagainya.***