Jamur tiram adalah jamur pangan dari kelompok Basidiomycota dan termasuk kelas Homobasidiomycetes
dengan ciri-ciri umum tubuh buah berwarna putih hingga krem dan tudungnya berbentuk
setengah lingkaran mirip cangkang tiram dengan bagian
tengah agak cekung. Jamur tiram masih tergolong dgn Pleurotus eryngii dan sering dikenal dengan
sebutan King Oyster Mushroom.
Tubuh buah jamur tiram memiliki
tangkai yang tumbuh menyamping (bahasa Latin: pleurotus) dan bentuknya
seperti tiram (ostreatus) sehingga jamur tiram mempunyai nama binomial Pleurotus ostreatus.
Bagian tudung dari jamur tersebut
berubah warna dari hitam, abu-abu, coklat, hingga putih, dengan permukaan yang
hampir licin, diameter 5-20 cm yang bertepi
tudung mulus sedikit berlekuk.
Selain itu, jamur tiram juga
memiliki spora
berbentuk batang
berukuran 8-11×3-4μm serta miselia
berwarna putih yang bisa tumbuh dengan cepat.
Berbagai khasiat Jamur Tiram,Selain kelezatannya, Jamur tiram
juga sangat bermanfaat bagi kesehatan tubuh. Kandungan gizinya cukup tinggi
dengan berbagai macam asam amino esensial yang terkandung di dalamnya, jamur
tiram juga mengandung senyawa-senyawa lainnya yang penting bagi aspek medis.
Seperti kita ketahui pada masyarakat Jepang dan Cina, menu
makanan yang terbuat dari jamur sudah menjadi menu yang turun temurun karena
mengetahui khasiatnya yang sangat baik bagi tubuh. Di Indonesia, konsumsi jamur
tiram dari tahun ke tahun diketahui semakin meningkat seiring dengan kebutuhan
masyarakat akan produk pangan yang sehat dan terjangkau.
Berikut berbagai hasil penelitian mengenai komposisi dan
kandungan gizi jamur tiram :
Penelitian di Massachusett University menyimpulkan bahwa
riboflavin, asam Nicotinat, Pantothenat, dan biotin (Vitamin B) masih
terpelihara dengan baik meskipun jamur telah dimasak. Hasil penelitian dari
Beta Glucan Health Center menyebutkan bahwa jamur tiram (Pleurotus ostreatus)
mengandung senyawa Pleuran (di Jepang, jamur tiram disebut Hiratake sebagai
jamur obat), mengandung protein (19-30%), karbohidrat
(50-60%), asam amino, vit B1 (thiamin), B2 (riboflavin), B3 (Niacin), B5 (asam
panthotenat), B7 (biotin), Vit C dan mineral Calsium, Besi, Mg, Fosfor, K, P,
S, Zn.
Para peneliti dari Ujagar Group (India) menyimpulkan bahwa
jamur tiram memiliki nilai nutrisi yang sangat bagus dengan alasan 100% sayuran
dan bersih, mengandung protein tinggi dan kaya vitamin-mineral, rendah
karbohidrat, lemak dan kalori, bagus untuk liver, pasien diabetes, dan menurunkan berat badan, berserat tinggi membantu pencernaan, antiviral dan
antikanker, mudah memasaknya dan mudah dicerna, dan jamur tiram merupakan jamur
yang paling enak rasanya dibanding jamur pangan lainnya.
Hasil penelitian Departemen Sain, Kementerian Industri Thailand
menunjukkan bahwa jamur tiram (Oyster mushroom) mempunyai kandungan: protein
5,94 persen, karbohidrat 50,59 persen, serat 1,56 persen, lemak 0,17 persen,
abu 1,14 persen. Setiap 100 gram jamur tiram segar mengandung 45,65 kalori, 8,9
miligram (mg) kalsium, 1,9 mg besi, 17,0 mg fosfor, 0,15 mg vitamin B-1, 0,75
mg vitamin B-2, dan 12,40 mg Vitamin C. Jamur juga mengandung folic acid yang
cukup tinggi, konon mampu menyembuhkan
anemia.
Hasil dari penelitian Bobek (1999) dari Research Institute
of Nutrition Bratislava tentang “Natural products with hypolipemic and anti
oxidant effect”. Telah dilakukan studi pada sebuah grup dengan 57 laki-laki:
perempuan = 1:1, usia setengah umur, dengan kasus hyperlipoproteinemia. Selama
satu bulan mereka mengonsumsi 10 gram jamur tiram secara teratur. Kesimpulan,
secara statistik sangat menjanjikan, yakni kolesterol
dan serum turun 12,6 persen dan triglycerol
turun 27,2 persen. Jamur tiram juga mempunyai efek antioksidan dengan turunnya hasil peroksidasi di dalam eritrosit.
Menurut Direktorat
Jenderal Hortikultura Departemen Pertanian, kandungan gizi jamur tiram
terdiri atas protein rata-rata sebanyak 3.5 – 4 % dari berat basah. Berarti dua
kali lipat lebih tinggi dibandingkan asparagus dan kubis. Bila diukur berat
kering kandungan proteinnya 19-35%. Sedangkan beras hanya 7.3%, gandum 13.2%,
kedelai 39.1%, susu sapi 25.2%.
Jamur tiram juga mengandung 9 macam asam amino yaitu (1) lisin
(2) metionin (3) triptofan (4) threonin (5) valin (6) leusin (7) isoleusin (8)
histidin dan (9) fenil alanin. 72% lemak dalam jamur tiram adalah asam lemak
tidak jenuh, sehingga aman dikonsumsi baik yang menderita kelebihan kolesterol
maupun gangguan metabolism lipid lainnya. 28% asam lemak jenuh serta adanya
semacam polisakarida kitin di dalam jamur tiram dan diduga menimbulkan rasa
enak.
USDA (United Stated Drugs and Administration yang
melakukan penelitian terhadap tikus menunjukkan bahwa dengan pemberian menu
jamur tiram selama 3 minggu akan menurunkan kadar kolesterol dalam serum hingga
40% dibandingkan dengan tikus yag tidak diberi pakan yang mengandung jamur
tiram. Sehingga mereka berpendapat bahwa jamur tiram dapat menurunkan kadar
kolesterol pada penderita hiperkolesterol.
Khasiat Jamur Tiram Putih
Dengan
kandungan nutrisi yang bagus untuk kesehatan, sehingga jamur tiram putih banyak juga memliki
khasiat.
*
Sebagai
antitumor
*
Menurunkan
kolesterol
*
Sebagai
zat antioksidan
*
Membantu
program diet sehat untuk menurunkan berat
badan
*
Bagus
untuk hati (liver)
*
Membantu
pencernaan makanan karena mengandung serat yang tinggi
*
Mampu
menyembuhkan anemia, karena mengandung asam folat (folic acid) yang cukup
tinggi
*
Mengobati
penyakit diabetes
*
Dapat
meningkatkan sistem imun.
Kandungan
Gizi/Nutrisi Jamur Tiram
Jamur tiram putih merupakan salah satu spesies jamur yang
menguntungkan bagi manusia. Jamur ini dapat diolah menjadi makanan, juga berguna
bagi kesehatan tubuh.
Jamur tiram merupakan makanan dengan kandungan protein
tinggi. Selain itu jamur ini juga kaya akan vitamin dan mineral yang bermanfaat bagi tubuh.
Jamur tiram mengandung vitamin penting, terutama vitamin
B, C dan D. Vitamin B1 (tiamin), B2 (riboflavin), niasin dan provitamin D2
(ergosterol), dalam jamur tiram cukup tinggi. Mineral utama tertinggi adalah
Kalium, Fosfor, Natrium, Kalsium dan Magnesium yang mencapai 56-70% dari total
abu dengan kadar K mencapai 45%. Mineral mikroelemen yang bersifat logam dalam
jamur tiram kandungannya lemah sehingga jamur aman dikosumsi setiap hari.
Tabel di bawah ini adalah komposisi dan Kandungan Nutrisi
Jamur Tiram rata-rata per 100 gram dari berbagai penelitian.
Zat Gizi
|
Kandungan
|
Kalori (energi)
Protein
Karbohidrat
Lemak
Tianin
Riboflavin
Niasin
Ca (kalsium)
K (kalium)
P (posfor)
Na (natrium)
Fe (zat besi)
Serat
|
367 kal
10,5-30,4 %
56,6 %
1,7-2,2 %
0,2 mg
4,7-4,9 mg
77,2 mg
314 mg
3,793 mg
717 mg
837 mg
3,4-18,2 mg
7,5-87 %
|
Aneka Olahan Jamur Tiram
Jamur merupakan salah satu bahan makanan
yang banyak digemari karena rasanya yang unik. Terlebih bila diolah dengan
benar, jamur akan menciptakan cita rasa yang sulit dilupakan. Jamur
tiram merupakan jenis jamur yang banyak dikonsumsi masyarakat Indonesia.
Jamur tiram merupakan bahan makanan yang memiliki nilai
nutrisi sangat bagus dengan alasan 100% sayuran dan bersih, dengan kandungan
protein tinggi, kaya vitamin dan mineral, rendah karbohidrat, lemak dan kalori.
Setelah mengetahui berbagai khasiat jamur tiram, tak ada
salahnya jika Anda mulai mencoba mengolah jamur tiram ini menjadi masakan yang
enak dan lezat, selain untuk dinikmati keluarga juga dapat menjadi peluang bisnis yang menjanjikan.
Jamur tiram dapat diolah menjadi beragam menu yang lezat
dan nikmat,misalnya sup jamur tiram, kripik jamur, soto jamur, oseng-oseng
jamur tiram, mie
jamur, jamur crispy, dan bahkan jamur juga dapat dijadikan sate, yaitu sate
jamur tiram, dan lain sebagainya.***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar